Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Buatan Sendiri
Cara membuat nutrisi hidroponik sendiri | Selamat datang para pehobi tanaman di . Kali ini kita akan berguru membuat nutrisi hidroponik sendiri.
Tags : membuat nutrisi hidroponik manual, membuat nutrisi hidroponik organik sederhana, nutrisi hidroponik sederhana, toko nutrisi hidroponik, harga nutrisi hidroponik, cara membuat nutrisi hidroponik murah, hidroponik sederhana,cara menanam hidroponik
Ada beberapa cara untuk membuat nutrisi hidroponik, tapi yang akan aku bahas kali ini yakni membuat nutrisi hidroponik menggunakan campuran dari pupuk-pupuk (anorganik), cara ini aku dapatkan dari beberapa situs. Bagi anda yang sedang berguru hidroponik dan ingin menghemat biaya cara membuat nutrisi hidroponik ini layak dicoba di rumah, karena berdasarkan perhitungan saya, harga untuk pembuatan nutrisi ini jauh lebih murah dibandingkan dengan nutrisi hidroponik yang sudah jadi menyerupai AB Mix.
Kendala pertama yang sering muncul ketika hendak menerapkan sistem hidroponik dalam budidaya tanaman yakni ketersediaan larutan hidroponik yang agak rumit dalam komposisi kimianya. Kali ini kita akan membahas alternatif meramu nutrisi bagi tanaman dengan teknik hidroponik.
Yang perlu kita ketahui pertama kali yakni nama materi pupuk/kimia dan kandungannya, alasannya ada beberapa kandungan yang tidak sama, sehingga akan merubah komposisi larutan nutrisi, ini akan membuat pupuk yang dibuat tidak optimal.
Setiap tanaman akan tumbuh baik kalau unsur-unsur makro dan mikronya terpenuhi. Pada tanaman hidroponik , unsur-unsur makro (dibutuhkan dalam jumlah besar) yang harus dipenuhi yakni Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). Sedangkan unsur-unsur mikronya antara lain Besi (Fe), klor (Cl), Mangan (Mn), Seng (Zn), Boron (B), ddan Molibdenum (Mo).
Unsur hara (nutrisi) menyerupai Nitrogen (N) diharapkan untuk pertumbuhan awal tanaman (pertunasan) dan pembentukan daun. Fosfat diharapkan tanaman untuk perakaran sehingga dapat menyerap nutrisi (hara) dengan baik. Kalium berperan penting pada proses fotosintesis dan mengontrol peralihan dari fase vegetatif menuju fase generatif/reproduktif (pembentukan buah). Pemberian nutrisi ini juga terkait dekat dengan kadar asam (pH) larutan nutrisi itu sendiri. Larutan nutrisi harus dikontrol sedemikian hingga memiliki pH dengan kisaran yang disukai oleh tanaman (umumnya pH 5,5-6,5).
Secara sederhana, Bahan dan cara pembuatan Nutrisi Hidroponik mampu mengikuti takaran yang biasa digunakan.
Bahan :
Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr.
Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr.
Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr.
Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr.
Peralatan :
Ember ber Volume 20 Liter.
Drum plastik ber volume 100 liter
Timbangan digital
Alat pengaduk
Air sumur, air sungai,/Air PAM yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.
Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sederhana
Masukkan semua materi yang telah ditimbang ke dalam bejana volume 20 liter.Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam bejana tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal – tidak ada endapan
Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam kolam penampungan volume 100 liter.
Kucurkan air sumur kedalam kolam penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh( mencapai volume 100 liter.
Larutan Nutrisi siap digunakan.
Cara Aplikasi :
Aplikasi larutan nutrisi kimia yang telah dibuat di atas bergantung pada jenis tanaman dan fase pertumbuhannya.
Sebagai teladan pada fase pertumbuhan vegetatif tanaman mentimun, tomat, dan terong perlu penambahan pupuk Urea. Jenis pupuk Gandasil yang digunakan yakni Gandasil D, untuk pupuk Growmore – berwarna biru muda. Sementara untuk tanaman cabe komposisi tersebut diatas sudah sesuai.
Pada ketika tanaman memasuki fase pertumbuhan generatif , komposisi pupuk Urea dikurangi hingga 50 % sehingga tinggal 500g. Sebaliknya komposisi pupuk NPK ditambah hingga 50 % hingga menjadi 1500g. Sementara untuk jenis pupuk Gandasil digunakan Gandasil-B, Growmore – berwarna merah jambu hingga tanaman berbuah hingga priode akhir.
Memang setiap yang membuat pupuk cair biasanya memiliki takaran dan komposisi yang berbeda-beda, sesuai kebutuhan dan kondisi geografis wilayahnya.
Jika Anda gres memulai untuk melaksanakan budidaya tanaman hidroponik, untuk larutan nutrisi tanaman mampu Anda peroleh dengan mudah di toko-toko pertanian. Pupuk AB mix yakni nutrisi populer yang sering digunakan oleh penggiat tanaman hidroponik. Namun, umumnya pupuk AB mix ini dijual dengan harga yang relatif mahal.
Harga Pupuk hidroponik AB mix (1 set-pupuk A dan pupuk B) berkisar antara Rp. 80.000 hingga Rp. 110.000 untuk 1000 liter larutan. Sedangkan kalau Anda membuat formula sendiri dengan pupuk NPK+KCl+Gandasil, harga yang Anda butuhkan untuk 1000 liter larutan berkisar antara Rp. 30.000 hingga Rp. 45.000. Harga ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung harga jual pasar. Jadi, untuk menghemat anggaran, Anda mampu membuat nutrisi atau pupuk hidroponik sendiri.
Berikut ini 3 formula nutrisi hidroponik Alternatif yang dapat Anda ramu sendiri.
Teknik pertama siapkan dulu bahan-bahannya:
KCL
Gandasil D
NPK
UREA
4 Wadah / Toples (1-2 ltr)
Untuk 10 liter nutrisi hidroponik takarannya yakni 10 gram NPK (1 sendok makan), 10 gram KCL (1 sdm), 5 gram Gandasil D (1/2 sdm), 10 gram UREA (1 sdm).
jadi kalau di kalkulasi untuk disamakan dosisnya menyerupai AB Mix dengan perbandingan 5:5:1 mampu menggunakan perbandingan menyerupai ini:
100 gram Gandasil D (1 liter air)
200 gram NPK (1 liter air)
200 gram KCL (1 liter air)
200 gram UREA (1 liter air)
- cara pembuatanya, masukkan 1 liter air ke masing- masing wadah/toples. masukkan 100 gram Gandasil D ke wadah 1, 200 gram NPK ke wadah 2, 200 gram KCL ke wadah 3, 200 gram UREA ke wadah 3. aduk-aduk hingga larut. dari perbandingan tersebut mampu untuk 200 liter air.
- untuk penggunaanya, ambil 5 ml dari masing-masing wadah tersebut kemudian campurkan dengan 1 liter air biasa dan nutrisi untuk hidroponik pun siap untuk digunakan, "sebaiknya menggunakan air sumur jangan air dari PDAM karena mengandung kaporit, kalau terpaksa menggunakan air PDAM sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama 7 hari."
Menurut aku dengan menggunakan metode menyerupai ini jauh lebih hemat daripada membeli nutrisi yang sudah jadi (AB Mix).
berikut perbandingan harganya (yang aku beli):
- AB Mix untuk 100 liter air (25000)
- NPK 1Kg (12000)
- KCL 1Kg (5000)
- UREA 1Kg (8500)
- Gandasil D 100 gram (9000)
A. Formula Nutrisi Hidroponik I
Bahan dan Alat
(untuk 10 liter larutan hidroponik)
– 10 gram Pupuk NPK 16-16-16 , mampu menggunakan pupuk NPK Mutiara (1 sendok makan)
– 10 gram Pupuk KCl (1 sdm)
– 5 gram Pupuk Gandasil D (atau Growmore hijau) (1/2 sdm)
– 10 liter air sumur atau air sungai (jika menggunakan air PDAM sebaiknya diendapkan dahulu sekitar 7-10 hari)
– 1 bejana kapasitas 10 liter air atau lebih
– 3 gelas plastik bekas air mineral kemasan
– Timbangan
– Alat pengaduk
Cara pembuatan:
– Isi 3 gelas plastik masing-masing dengan 100 ml air (sekitar 1/2 gelas plastik).
– Larutkan pupuk NPK, Pupuk KCl, dan pupuk Gandasil ke dalam masing-masing gelas plastik. Pastikan masing-masing pupuk terlarut tepat semoga tidak terjadi endapan. Pupuk dicampur sendiri-sendiri untuk mencegah terjadinya endapan.
– Campurkan ketiga larutan dalam ember, tambahkan air hingga mencapai volume 10 L (air yang ditambahkan kira-kira 9700 ml). Aduk-aduk larutan hingga tercampur sempurna.
– Formula di atas sudah cukup untuk pertumbuhan vegetatif (pertunasan) tanaman sayur menyerupai sawi atau kangkung. Pada pertumbuhan vegetatif tanaman cabai, Anda dapat menambahkan 10 gram pupuk urea, dan untuk beberapa tanaman menyerupai tomat, terong dan mentimun dianjurkan untuk menambahkan jumlah pupuk urea sekitar 15-20 gram ke dalam larutan tersebut.
– Formula untuk pertumbuhan generatif (untuk pembungaan dan pembuahan) pada tanaman buah, sebaiknya komposisi pupuk urea dikurangi kurang lebih 50% (menjadi 5 gram per 10 liter larutan(untuk cabai) dan 7-10 gram/10 L pada tomat, terong dan mentimun)), sedangkan pupuk NPK ditambah 50% (15-30 gram/10 L larutan) dan pupuk Gandasil D diganti Gandasil B (atau Growmore merah).
B. Formula Nutrisi Hidroponik II
Bahan dan Alat
(untuk 1000 liter larutan)
– Komposisi A: 1176 gram Kalsium Nitrat, 616 gram Kalium nitrat, 38 gram Fe EDTA
– Komposisi B: 335 gram Kalium dihidrofosfat, 122 gram Amnonium sulfat, 36 gram Kalium sulfat, 790 gram Magnesium sulfat , 0,4 gram Cupri sulfat, 1,5 gram Zinc Sulfat, 4 gram Asam Borat, 8 gram Mangan Sulfat, 0,1 gram Amonium hepta molibdat
– 2 wadah larutan (A dan B) kapasitas 20 liter
– Air
Cara membuat:
– Larutkan komposisi secara terpisah (A dan B) masing-masing dalam 5 liter air. Aduk perlahan hingga larut dengan menambahkan air sedikit demi sedikit hingga volume mencapai 20 L (komposisi A dan B masing-masing 20 L). Larutan ini akan menjadi larutan stok.
– Jika Anda akan membuat 10 liter larutan nutrisi, ambil 200 ml larutan stok A dan 200 ml larutan stok B. Campur kedua larutan A dan B dalam 9600 ml air (9,6 liter air). Bahan-bahan untuk formula ini mampu Anda peroleh di toko-toko materi kimia.
C. Formula Nutrisi Hidroponik III
Bahan dan Alat:
– 1 karung kotoran ayam atau kambing
– 1/2 karung dedak/bekatul
– 30 kg jerami (boleh diganti dengan dedauan yang lain menyerupai daun polong-polongan (lamtoro), daun sirsak, dan lain-lain)
– 100 gram gula merah
– 50 ml bioaktivator (EM1, EM4, atau GP-1)
– Air bersih
– Ember atau wadah plastik kedap udara (yang memiliki tutup) kapasitas 100 liter
– Selang aerator transparan (diameter 0,5 cm)
– Botol plastik air mineral bekas a volume 1 liter
Cara pembuatan
– Tutup wadah diberi lobang seukuran selang.
– Iris atau potong halus bahan-bahan organik (jerami/dedaunan). Campur rata dengan kotoran ayam/kambing, dan dedak. Catatan, pupuk organik fase generatif (untuk pembentukan buah) dapat mengganti jerami/dedaunan dengan kulit buah/sampah buah/sekam padi.
– Masukkan campuran ke dalam wadah plastik kedap udara, tambahkan air dengan perbandingan campuran materi organik : air = 2 : 1.
– Aduk campuran materi organik pupuk perlahan-lahan hingga semua larut dengan baik.
– Larutkan bioktivator dan gula merah ke dalam 5 liter air, aduk rata.
– Campurkan larutan bioaktivator+gula merah ke wadah plastik kedap udara.
– Tutup rapat wadah. Masukkan selang aerator pada tutup. Pastikan tidak ada celah pada wadah (Anda mampu menutup celah dengan plester rekat) baik pada tutup wadah dan celah lubang selang aerator.
– Ambil botol plastik bekas. Isi dengan air 3/4 bagian. Masukkan selang aerator (sisi yang lainnya) ke dalam botol ini. Proses ini berlangsung secara anaerob. Selang berfungsi sebagai penstabil suhu dan penghantar gas buangan dari wadah ke botol air mineral.
– Diamkan campuran materi selama 7 hingga 10 hari. Larutan pupuk organik cair dianggap sukses kalau Anda telah mencium aroma hasil fermentasi dari wadah (seperti aroma tape).
– Setelah tahap fermentasi selesai, saring larutan dengan penyaring kain. Pupuk organik cair siap digunakan. Ampas larutan dapat dijadikan pupuk organik padat. 1 liter pupuk organik cair dapat dicairkan (ditambah 99 liter air) menjadi 100 liter larutan.
Demikian beberapa formula larutan nutrisi hidroponik. Anda dapat memilih larutan mana yang ingin Anda gunakan. Larutan nutrisi organik tentu lebih aman dan ramah lingkungan namun pembuatannya lebih rumit. Perlu diperhatikan ketika dukungan pupuk anorganik, usahakan tidak terjadi endapan karena endapan menghambat absorpsi nutrisi oleh akar tanaman hidroponik.
Silahkan dibaca juga : cara menanam hidroponik sederhana di pekarangan
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca hingga tuntas. Semoga ada manfaatnya.
Tags: nutrisi hidroponik buatan sendiri, cara membuat nutrisi hidroponik alami, cara membuat nutrisi hidroponik murah, cara membuat nutrisi hidroponik organik, toko nutrisi hidroponik, jual nutrisi hidroponik, cara membuat nutrisi hidroponik pdf, cara membuat nutrisi hidroponik dari materi alami
Ayo Nikmati Jadi Bandar di Ionqq,com | Untuk info lebih lanjut Add bbm kami *58ab14f5*
BalasHapus