Bercocok Tanam Hidroponik Secara Sederhana

-- --
Apa itu hidroponik? Hidroponik yakni cara penanaman yang bukan menggunakan media tanah menyerupai biasanya, tetapi dengan menggunakan air. Metode penanaman hidroponik ini cukup populer terutama di kawasan perkotaan atau perumahan yang padat penduduk dan jarang memiliki pekarangan atau kebun yang luas.

Hal ini dikarenakan tanaman hidroponik dapat ditanam menggunakan barang-barang bekas menyerupai pipa paralon, botol plastik, kaleng bekas, dan lain sebagainya dengan bentuk bertingkat, sehingga lebih hemat tempat dan ramah lingkungan. Mutu sayuran yang dihasilkan pun tidak kalah baiknya dengan yang ditanam secara biasa. Cukup membeli bibit tanaman dan nutrisi menyerupai pupuk sebagai modal awal dan Anda sudah mampu menikmati hasil panennya sebanyak 3-5 kali.

Dalam menanam dengan sistem hidroponik, media tanam dan nutrisi harus diperhatikan. Sebaiknya media tanam mempunyai poros yang cukup biar air dan nutrisi dapat terserap secara baik sehingga akar sebagai penopang tanaman menjadi kokoh.

Bercocok Tanam Hidroponik

Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai tahapan-tahapan dalam menanam tanaman secara hidroponik:

Pembibitan atau Penyemaian


Semaikan benih atau bibit yang akan ditanam terlebih dahulu dengan menggunakan media rockwool, yaitu semacam kerikil vulkanik yang telah dipanaskan sehingga steril dari hama tanaman. Tanam benih sekitar 2-3 benih untuk setiap rockwool menggunakan pinset. Basahi rockwool yang sudah diberi benih lalu letakkan di tempat gelap dan tunggu hingga berkecambah. Setelah itu pindahkan ke tempat terang namun hindari sinar matahari langsung, dan sirami dengan air pagi dan sore secukupnya. Tunggu kira-kira sekitar 1-2 minggu, setelah tumbuh maka tanaman siap dipindahkan ke media tanam.

Pembuatan Media Tanam


Untuk media tanam Anda mampu menggunakan campuran sekam bakar dan pasir kerikil yang ditempatkan ke dalam barang bekas menyerupai sudah disebutkan diatas, atau mampu juga menggunakan pot biasa. Selain pasir kerikil Anda juga dapat menggunakan media lain menyerupai sabut kelapa, akar/batang pakis, cuilan bata atau genteng, dan lain-lain.

Disini akan diajarkan cara membuat media tanam menggunakan botol plastik. Pertama-tama siapkan botol plastik yang sudah tidak dipakai. Lalu potong botol bekas menjadi 2 bab atas dan bawah. Bagian atas tutupnya diberi sumbu kemudian dilubangi secukupnya biar sumbu tidak lepas, dari sumbu inilah air nutrisi akan terserap oleh akar. Setelah final masukkan campuran sekam bakar dan pasir kerikil ke dalam botol bab atas yang sudah diberi sumbu, sementara bab bawah botol diisi dengan cairan nutrisi hidroponik. Kemudian pasangkan botol bab atas dan bawah dengan posisi tutup botol menghadap ke bawah.

Penanaman dan Pemberian Nutrisi


Setelah bibit dan media tanam sudah siap, Anda dapat memindahkan bibit dari tempat penyemaian. Lubangi media tanam kurang lebih 1-2cm kemudian tanam bibit disana. Untuk pinjaman nutrisi, jikalau Anda menggunakan teknik sumbu atau wick, maka Anda tidak perlu menyiramkan air nutrisi secara manual pagi dan sore. Pemberian nutrisi ini sangat penting, Anda dapat meracik sendiri atau membeli nutrisi hidroponik yang sudah jadi di pasaran.

Perawatan

Perawatan tanaman hidroponik umumnya tidak berbeda jauh menyerupai perawatan tanaman biasa, yaitu menyiangi gulma, pemangkasan, dan lain-lain. Selain itu, Anda juga perlu memastikan biar tanaman terhindar dari hujan dan mendapat sinar matahari yang cukup. Jangan biarkan nutrisi hingga kosong alasannya yakni dapat menimbulkan tanaman mati kekeringan.

Demikianlah langkah-langkah dalam membuat tanaman hidroponik secara sederhana, semoga isu ini dapat membantu Anda. Selamat menanam!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bercocok Tanam Hidroponik Secara Sederhana"

Posting Komentar